Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta medium pembicara.Bahasa merupakan hal yang penting dalam berkomunikasi, dalam menyampaikan gagasan pada tulisan, dalam menyampaikan informasi dan juga perkembangan. Bahasa merupakan suatu sarana yang tersusun atas pola-pola yang memiliki aturan tersendiri sehingga tidak menyalahi maksud dalam berkomunikasi. Pola-pola tersebut terdiri dari tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat.
Ragam bahasa menurut jenis pemakainya dapat dibedakan menjadi tiga: (1) ragam dari sudut pandang bidang atau pokok persoalan; (2) ragam menurut sasaran; dan (3) ragam yang mengalami gangguan pencampuran. Setiap penutur bahasa bergerak dan bergaul dengan berbagai lingkungan masyarakat dengan tata cara pergaulan yang berbeda. Oleh karena itu penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.
1. Berdasarkan waktu penggunaan .
Ragam bahasa Indonesia lama
Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia :
1) Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
2) Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
3) Keikhlasan suku daerah lain ,dan
4) Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan
Ragam Bahasa Indonesia Baru
Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda Pada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia.
1. Berdasarkan Media
Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang berasal dari alat ucap. Dalam bahasa ini kita memakai tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam pengungkapan gagasan dalam bahasa ini kita dapat menggunakan tinggi rendahnya suara, penekanan, air muka, atau bahkan gerak tangan dan isyarat sebagai pembantu tersampaikannya gagasan tersebut.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1) Memerlukan kehadiran orang lain ;
2) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap;
3) Terikat ruang dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Ragam bahasa lisan memiliki kelebihan diantaranya tidak terlalu memerhatikan pola kalimat dasar seperti susunan subyek, predikat dan obyek. Karena dengan pengucapan dan gerakan, mimik itu sudah cukup membantu tersampaikannya ide atau gagasan. Sedangkan kekurangannya ragam bahasa lisan ini hanya dapat sesuai dengan waktu, tempat dan situasi. Seperti contohnya pembicaraan dalam ruangan belum tentu dapat dimengerti orang yang berada diluar ruangan itu sendiri.
Ragam Bahasa Tulis
Dalam ragam bahsa tulis kita harus lebih memperhatikan tata bahasa, pola kalimat dan kosa kata yang tepat. Ragam bahasa tulis merupakan sebuah pengungkapan gagasan yang disusun tulisan-tulisan yang terdiri dari huruf-huruf dan angka.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1) Tidak memerlukan kehadiran orang lain;
2) Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap;
3) Tidak terikat ruang dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Ragam bahasa tulis memiliki kelebihan dimana ragam bahasa tulis tidak terikat oleh situasi dan waktu. Dimana setiap orang yang membaca akan mampu mengerti gagasan yang akan disampaikan. Tetapi kekurangannya diamana tata ragam bahsa tulis ini diharuskan adanya ketepatan penulisan gramatikal agar penyampaian gagasan tersampaikan dengan tepat.
2. Berdasarkan Situasi
Ragam Bahasa Resmi
Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
1) Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
2) Menggunakan imbuhan secara lengkap ;
3) Menggunakan kata ganti resmi ;
4) Menggunakan kata baku ;
5) Menggunakan EYD ;
6) Menghindari unsur kedaerahan .
Ragam Bahasa Tidak Resmi
Ragam bahasa tidak resmi merupakan kebalikan dari raga bahasa resmi yang dapat kita gunakan dalam situasi yang lebih informal.
Ragam Bahasa Akrab
Penggunaan ragam bahasa akrab ini dinyatakan dengan adanya kalimat-kalimat pendek. Dan disertai oleh gerakan seperti anggukan kepala dan mimik wajah.
Ragam Bahasa konsultasi
Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.
4. Berdasarkan Bidang atau Tema yang sedang Dikomunikasikan
Ragam bahasa ilmiah
Ciri bahasa indonesia ragam ilmiah:
1). Bahasa Indonesia ragam baku,
2). Pengunaan kalimat efektif;
3). Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
4). Pengunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan
menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias;
5). Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga
objektivitas isi tulisan,
6). Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan
Antaralinea.
Ragam Bahasa Sastra
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Pengambaran yang sejels-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
Ragam Bahasa Iklan
Bergaya bahasa hiperbola, berpersuasif, dan berkalimat menarik, ciri-ciri ragam bahasa iklan. Selain itu, ragam bahasa iklan bernada sugestif dan propogandis.
Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu
Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti transportasi, komputer, ekonomi, hukum, dan psikologi.diagnosis, infus, dan USG adalah contoh istilah dalam bidang kedokteran.
Bahasa Indonesia tentunya menjadi sarana utama dalam berkomunikasi di dalam Negara Indonesia itu sendiri. Tetapi tentunya penggunaannya tergantung pada berbagai keperluan yang tentunya berbeda-beda. Maka dari itulah perbedaan tersebut dianamakan dengan Ragam Bahasa Indonesia.