Krisis ekonomi berdampak pada koperasi

Krisis ekonomi yang melanda dunia ini memang sangat menyulitkan bagi kebanyakan orang, terutama bagi pengusaha. Krisis yang menyebabkan banyaknya perusahaan yang bangkrut atau gulung tikar ini memang sulit untuk dihindari, tetapi tidak bagi orang-orang yang mengelola atau menjadi anggota koperasi, karena azas yang diterapkan oleh koperasi ialah kekeluargaan. Azas ini juga memang cocok sekali dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat akar dalam jiwa bangsa Indonesia.
Dalam krisis ekonomi dewasa ini, seharusnya koperasi menjadi lebih ‘eksis’, tetapi kenyataannya peran koperasi dalam berkontribusi dalam perkonomian Indonesia belum mencapai taraf signifikan. Banyaknya masalah yang menghambat perkembangan koperasi menjadi lebih ‘eksis’ dan juga kurangnya dukungan dari pemerintah yang membuat perkembangan koperasi menjadi terhambat pula.
Oleh karena itu, seburuk apapun keadaan koperasi saat ini, kalau semua komponen bergerak bersama, tentunya ada titik terang yang diharapkan muncul. Juga diharapkan mampu menjadi pencerahan bagi kita semua, tentang bagaimana koperasi dikembalikan kepada cita-cita para pendiri bangsa ini, menjadikan kegiatan ekonomi menjadi milik semua rakyat. Dengan demikian, kesenjangan ekonomi yang merembet pada kesenjangan sosial dan penyakit-penyakit masyarakat Iainnya dapat dikurangi.